A. PENGGUNAAN PENAMBAHAN:
Penggunaan penambahan awal dan akhir ada terdapat pada perbendaharaan kata bahasa Sang Jati Dusun.
Sebagai
contohnya bagi perkataan: ayam = permainan
Ago neo ayam
tado antob iti gala (SJD)
Biarlah permainan
kita sampai di sini sahaja. (BM)
i) Penambahan awal:
Eyo suka ngayam
bul.
Dia suka main
bola.
Adam ya
kawan o mengayam dam.
Adam dan
kawannya bermain dam .
Mariam
andi suka anak-anak diok bagayam barang-barang tatuo.
Mariam
tidak suka anak-anak kecil bermain barang-barang orang tua.
Ali suda
jadi pangayam catur paling andal masati.
Ali sudah
jadi pemain catur paling handal sekarang.
Uno andi
lagi penayam ero lagu Melayu eno?
Kenapa
belum lagi dimainkan mereka lagu Melayu itu?
Duo bua
lagu agu suda enayam ero kemayi
Dua buah
lagu baru sudah dimainkan mereka tadi.
Adong nyu papayam barang-barang jaye eno la.
Jangan suruh dipermainkan barang-barang saya itu nanti.
Anak diok diso eno kuat pagayam barang-barang tatuo.
Anak kecil dia itu kuat bermain barang-barang orang tua.
ii) Penambahan akhir:
Jangan suruh dipermainkan barang-barang saya itu nanti.
Anak diok diso eno kuat pagayam barang-barang tatuo.
Anak kecil dia itu kuat bermain barang-barang orang tua.
ii) Penambahan akhir:
Uno yamon
muyun barang-barang jelama lain!
Kenapa dimainkan
kamu barang-barang orang lain!
iii) Penambahan
awal dan akhir:
Catur aro
neo sa jenis payaman jalama bandar mpak masa tagulu.
Catur
adalah sejenis permainan orang bandar di masa dahulu.Contoh-contoh seterusnya:
SJD BM
a) putul - potongan
mutul - potong
namutul - telah memotong
panutul - dipotong
paputul - disuruh potong
putuloan - potongkan
pamutul - alat pemotong
mamutul - memotong
b) manaw - jalan
pananaw - dijalankan
mamanaw - menjalankan
kapanaw - terjalan
nanaw - telah berjalan
manaw-manaw - jalan-jalan
inanaw - dijalani
bagapanaw - berjalan-jalan
panawoan - dijalankan
papanaw - suruh jalankan
c) manju - mandi
nanju - telah mandi
pananju - dimandikan
mamanju - memandikan
inanju - dimandihi
papanju - suruh mandikan
panjuon - mandikan
d) aya - ikut
maya - mengikuti
naya - telah ikut
inaya - diikuti
kakaya - dapat mengikuti
nakaya - terikut sama
kaya - dapat ikut
makaya - mengikut sama
B. PERKATAAN BERGANDA:
Suang ayam-ayam
anak diok mok kadai eno.
Banyak permainan
anak kecil di kedai itu.
Kuji
batuntut banor ainka ngayam-ngayam.
Aku
bercakap benar bukannya main-main.
Sengayi pengayam-pengayam
bul mastila sihat.
Semua pemain-pemain
bola mestilah sihat.KATA-KATA ASAL BERGANDA
Terdapat juga beberapa perkataan yang secara aslinya disebut secara berganda. Jika tidak maka maknanya akan berubah menjadi yang lain atau tidak ada bermakna. Contohnya:
SJD BM
Alu-alu alu (penumbuk lesung padi)
itiw-itiw anjuran luar hujung lantai
kuda-kuda kuda-kuda (bahagian atas rumah)
alun-alun jalanraya
"Alu" dan "itiw" tidak ada makna di dalam bahasa SJD manakala "kuda" dan "alun" dengan sendirinya bererti "binatang kuda" dan "alunan ombak" secara respektif seperti di dalam ayat-ayat berikut:
Aku manutu parai ngisu alu-alu.
Saya menumbuk padi menggunakan alu.
(Salah bahasa: Aku nutu parai ngisu alu)
Mawad itiw-itiw alan eso eno.
Panjang anjuran luar hujung lantai rumah dia itu.
(Salah bahasa: Mawad itiw alan eso eno)
Suda nengal ku kuda-kuda tabungan alai eno.
Sudah ku buat kuda-kuda bumbungan rumah itu
Andi ku pandai kuda dambo yo laju basimbul
Tidak aku tahu kuda mana yang laju berlari.
Suang bantuka mok alun-alun eno.
Banyak kereta di jalanraya itu
Kapal suda lapas tapi alun kakal gayo lagi.
Kapal sudah lepas tapi alunan ombak masih besar lagi.
No comments:
Post a Comment