Sama seperti yang digunapakai di dalam Bahasa Melayu orang-orang SJD juga menggunakan perkataan-perkataan khusus untuk membezakan samada ianya berbentuk satu (singular) ataupun banyak (plural) seperti contoh-contoh berikut:
a) Penggunaan perkataan berganda bagi menunjukkan lebih sari satu (plural)
Contoh 1.1: Menunjukkan satu (singular)
Eno alan pangulu.
Itu rumah penghulu.
That is the penghulu's house.
Contoh 1.2: Menunjukkan lebih dari satu (plural)
Eno alan-alan jalama Kina
Itu rumah-rumah orang Cina
Those are Chinese houses
Contoh 2.1: Menunjukkan satu (singular)
Sa inan sada gala alap ku gapon.
Se ekor ikan saja oleh ku memancing.
I manage to fish one fish only.
Contoh 2.2: Menunjukkan lebih dari satu (plural)
Sada-sada eno alap ku bagapon kaniab
Ikan-ikan itu oleh ku memancing kelmarin.
Those are the fishes I managed to catch yesterday.
Contoh 3.1: Menunjukkan satu (singular)
Kuji anjob sakali manaw li New York.
Saya belum sekali jalan ke New York.
I have never gone to New York
Contoh 3.2: Menunjukkan lebih dari satu (plural):
Jami suda nanaw li Kuala Lumpur bakali-kali.
Kami sudah pergi ke Kuala Lumpur berkali-kali.
We have been to Kuala Lumpur umptimes.
b) Perkataan berganda tidak digunakan untuk menunjukkan bilangan yang lebih dari satu (plural)apabila ianya diawali dengan perkataan yang menyatakan bilangan.
Contoh-contohnya:
1. Kuji nali duo inan sada.
Saya membeli dua ekor ikan.
I buy two fishes.
2. Sekula diso suang guru mengajar.
Sekolah dia banyak guru mengajar.
His school has many teachers.
3. Kuji parna nikot siti limo kali suda.
Saya pernah datang ke sini lima kali sudah.
I have been here five times already.
No comments:
Post a Comment