Terdapat di dalam perbendaharaan kata masyarakat SJD perkataan-perkataan khusus yang menggambarkan keadaan "buruk yang tidak dapat digunakan lagi" bagi masing-masing benda di persekitaran mereka. Contohnya:
punu nalido (umbut buruk)
umbuh nalayu (sayur layu)
jaruk nancung (jeruk buruk)
nubur nangaos (nasi buruk)
sada nutoang (ikan buruk)
daging nutoang (daging buruk)
manaok nutoang (ayam buruk)
umi kacang napiyong (biji kacang buruk)
kayu napasa (kayu buruk)
gantian natapu (benang buruk)
libun natapu (kain buruk)
alan naramuk (rumah buruk)
umow makan naparaot (minyak makan buruk)
basi rat (besi buruk)
bantuka rat (kereta buruk)
Memang semua perkataan "nalayu, nancung, nangaos" dsb yang tersebut di atas dapat digantikan dengan satu perkataan "rat*" yang bermakna "tidak baik" seperti:
punu rat (umbut yang tidak baik)
umbuh rat (sayur yang tidak baik)
alan rat (rumah yang tidak baik)..... dsb
tetapi itu merupakan gambaran yang kurang jelas atau kurang tepat tapi lumrah dipakai oleh mereka yang kurang mahir di dalam penggunaan bahasa Sang Jati Dusun.
[* Perkataan "rat" boleh juga bererti "jahat".]
No comments:
Post a Comment